Keterampilan mengendarai sepeda gunung musim dingin terutama mencakup aspek-aspek berikut:
1. Postur berkendara yang benar: jaga agar tubuh bagian atas tetap rendah, miringkan kepala sedikit ke depan, tekuk lengan secara alami untuk membuat titik tumpu yang baik bagi tubuh bagian atas, memudahkan pinggang untuk menekuk, menurunkan pusat gravitasi tubuh, dan mencegah gaya benturan. akibat benturan mobil yang menular ke seluruh bodi. Pegang setang dengan lembut dan kuat dengan kedua tangan, dan duduklah dengan kokoh di kursi.
2. Pemanasan: Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berkendara di musim dingin. Yang terbaik adalah meregangkan otot. Di satu sisi dapat menghangatkan seluruh tubuh dan di sisi lain dapat menghindari ketegangan. Tidak disarankan untuk berkendara dengan keras di awal. Gunakan kecepatan normal dan frekuensi mengayuh sedikit lebih tinggi untuk memanaskan mobil sesegera mungkin untuk menghindari pelumasan yang tidak merata dan kerusakan pada bantalan dan bola.
3. Peralatan berkendara yang sesuai: Pilih pakaian berkendara musim gugur dan musim dingin profesional, yang akan memastikan kehangatan dan keamanan berkendara. Saat suhu sedang rendah, Anda bisa memilih untuk mengenakan pakaian dalam yang cepat kering dengan pakaian bersepeda lengan panjang di bagian atas tubuh, dan celana bersepeda berbahan fleece atau celana musim gugur di bagian bawah. Terlepas dari suhunya, mengenakan pakaian dalam yang cepat kering adalah suatu keharusan saat berkendara di musim gugur. Jika Anda tidak memiliki pakaian dalam yang cepat kering, Anda bisa memilih pakaian bersepeda lengan pendek yang terbuat dari bahan serupa, agar Anda tetap kering dan terhindar dari masuk angin.
4. Perhatikan permukaan jalan: Anda harus sangat berhati-hati saat berkendara di salju. Tanah dari yang tidak licin hingga yang paling licin adalah salju kering, salju basah, dan es. Salju kering paling tidak licin, tetapi juga paling mempengaruhi kecepatan, jadi yang terbaik adalah memilih salju basah, dan salju basah umumnya lebih kotor sehingga tidak akan tergelincir. Sedangkan untuk permukaan es, usahakan jangan lewat.
5. Pertahankan kecepatan dan ritme berkendara yang sesuai: Selama berkendara, kendalikan kecepatan dan ritme sesuai dengan kondisi fisik dan kondisi jalan Anda. Jangan melakukannya terlalu cepat atau terlalu lambat untuk menghindari beban atau bahaya yang tidak perlu bagi tubuh. Pada saat yang sama, kita juga harus memperhatikan untuk menjaga ritme yang stabil, dan tidak mempercepat atau memperlambat atau mengubah kecepatan secara tidak menentu.
6. Jaga mentalitas dan kondisi mental yang baik: Selama berkendara, Anda harus menjaga mentalitas percaya diri dan positif, serta jangan takut menghadapi kesulitan karena cuaca dingin atau kondisi jalan yang buruk. Mempertahankan kondisi mental yang baik membantu meningkatkan efisiensi dan keselamatan berkendara.
Singkatnya, bersepeda gunung musim dingin memerlukan perhatian pada postur berkendara yang benar, pemanasan, perlengkapan berkendara yang sesuai, perhatian pada permukaan jalan, menjaga kecepatan dan ritme berkendara yang sesuai, serta menjaga mentalitas dan kondisi mental yang baik.